AFISHNET (Aruna Fish Nutrition Zero Waste)

AFISHNET, yang merupakan singkatan dari Aruna Fish Nutrition Zero Waste, bertujuan untuk mengatasi masalah limbah cangkang kepiting di sekitar Aruna Hub di Bangkalan, Madura. Proyek ini dilaksanakan di desa pesisir Dakiring, Kecamatan Socah, dengan melibatkan komunitas lokal yang sebagian besar terdiri dari keluarga nelayan. Para pemangku kepentingan termasuk relawan dari keluarga nelayan yang bekerja di Aruna Hub (bagian dari Aruna Indonesia), bersama dengan tim proyek capstone.

Pendanaan untuk AFISHNET sebagian besar berasal dari kontribusi anggota tim proyek,
untuk mendanai penelitian dan pengembangan, materi promosi, keterlibatan relawan, dan fasilitas untuk menyimpan cangkang kepiting. Pada bulan Maret 2024, AFISHNET menerima IDR 25 juta dalam bentuk modal awal dari Nippon Closures Co., Ltd. melalui UNDP Indonesia dan SDG Academy Indonesia. Pendanaan ini dialokasikan untuk fase penelitian dan pengembangan, diikuti dengan pembuatan materi promosi, dan contoh kemasan.

AFISHNET memiliki potensi untuk memberikan dampak signifikan bagi komunitas lokal dengan menyediakan solusi berkelanjutan untuk limbah cangkang kepiting dan menciptakan peluang baru untuk meningkatkan perekonomian warga setempat. Proyek ini melibatkan nelayan lokal dalam pengembangan produk, memastikan bahwa produk akhir memenuhi kebutuhan spesifik industri budidaya ikan.

Kedepannya, AFISHNET bertujuan menyelesaikan fase penelitian dan pengembangan, diikuti dengan percobaan dan promosi penggunaan produknya di kalangan nelayan lokal. Dengan terus berkolaborasi dengan nelayan setempat dan menyempurnakan produk mereka, AFISHNET berupaya menciptakan solusi berkelanjutan dan ekonomis untuk limbah cangkang kepiting.

  • Organisasi:

  • Tujuan SDGs:

  • Periode: Desember 2023 – Berjalan

  • Dana:

    25000000,-

  • Lokasi:

AFISHNET, yang merupakan singkatan dari Aruna Fish Nutrition Zero Waste, adalah proyek capstone yang diinisiasi oleh peserta Program Kepemimpinan SDG Angkatan V dengan tema Ekonomi Sirkular. Proyek ini bertujuan untuk mengatasi masalah yang ditimbulkan oleh limbah cangkang kepiting di sekitar Aruna Hub Bangkalan.

Dilaksanakan di Desa Pesisir Dakiring, Kecamatan Socah, proyek ini melibatkan komunitas lokal yang sebagian besar terdiri dari keluarga nelayan. Diketahui bahwa terdapat sekitar 150-200 kg kepiting, di mana 70% di antaranya adalah cangkang. Aruna Hub Bangkalan merupakan salah satu dari banyak Hub Aruna Indonesia, sebuah bisnis sosial yang fokus pada produk laut di Indonesia. Di hub ini, daging kepiting diambil untuk diproses lebih lanjut di pabrik, sementara cangkangnya diubah menjadi bubuk, di mana sebagian digunakan sebagai sampel untuk proyek AFISHNET. Para pemangku kepentingan yang terlibat dalam proyek ini sebagian besar adalah relawan dari keluarga nelayan yang bekerja di Aruna Hub.

Pendanaan proyek ini sebagian besar berasal dari kontribusi anggota tim proyek, yang mencakup penelitian dan pengembangan, materi promosi, keterlibatan relawan, serta fasilitas untuk menyimpan cangkang kepiting. AFISHNET dinyatakan sebagai proyek capstone terbaik pada angkatan 5 dan diberikan dana modal awal sebesar IDR 25 juta oleh Nippon Closures Co., Ltd melalui UNDP Indonesia dan SDG Academy Indonesia. Dana ini digunakan untuk proses penelitian dan pengembangan, diikuti dengan pembuatan materi promosi dan contoh kemasan.

Mengenai masa depan dan keberlanjutan proyek, tim menjelaskan bahwa mereka berharap setelah proses penelitian dan pengembangan yang sukses dalam pembuatan pakan ikan dan produk potensial lainnya (seperti pakan hewan peliharaan), produksi produk tersebut dapat dipertahankan oleh komunitas lokal dan menghasilkan pendapatan tambahan.

Dalam jangka pendek, mereka akan menyelesaikan R&D, diikuti dengan percobaan dan sosialisasi penggunaan produk AFISHNET kepada nelayan lokal. AFISHNET bekerja sama secara erat dengan nelayan setempat untuk terus meningkatkan produk. Kolaborasi ini memastikan bahwa produk akhir memenuhi kebutuhan spesifik industri budidaya ikan lokal, sehingga meningkatkan efektivitas dan daya jual pakan hewan. Para nelayan menyebutkan bahwa potensi untuk meningkatkan produk yang berasal dari cangkang kepiting, tidak hanya sebatas bubuk, sangat menjanjikan karena terdapat banyak usaha budidaya ikan di daerah tersebut yang memerlukan pakan. Hal ini juga dapat membuka peluang ekonomi baru. Penduduk setempat juga menyoroti keberadaan rumah kaca zero-waste di Aruna sebagai inovasi signifikan. Fasilitas ini secara efisien mengeringkan dan menggiling cangkang kepiting, mempersiapkannya untuk proses lebih lanjut. Penduduk lokal juga aktif berpartisipasi dalam setiap tahap proses ini, mulai dari pengumpulan cangkang hingga mengubahnya menjadi bubuk. Inisiatif AFISHNET untuk mengembangkan proses ini menjadi produksi pakan hewan mendapat dukungan kuat dari komunitas.

Di Aruna Hub Bangkalan, terdapat juga fasilitas untuk membudidayakan kepiting serta kepiting yang terjebak secara tidak sengaja oleh nelayan. Fasilitas pembenihan ini memberikan AFISHNET kesempatan untuk menguji produk mereka secara langsung dalam lingkungan terkendali. Ini memungkinkan AFISHNET untuk memantau efek produk pakan yang berasal dari limbah cangkang kepiting terhadap pertumbuhan dan kesehatan kepiting dalam kondisi yang terkontrol. Tim AFISHNET bercita-cita untuk meningkatkan bahan kemasan produk pakan mereka, dengan tujuan mengembangkan kemasan yang biodegradable untuk meminimalkan akumulasi limbah. Sehingga dengan kemasan biodegradable dan pengolahan limbah cangkang, diharapkan dapat menjadi salah satu upaya untuk mencapai SDG No.12, 14, dan 15.

Proyek AFISHNET dapat diketahui lebih lanjut melalui kontak berikut

JOHAN SUKWEENADHI
sukwee@staff.ubaya.ac.id